Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir. MI/Fetry Wuryasti.
Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir. MI/Fetry Wuryasti.

Melemahnya Rupiah tak Bikin Bisnis Adaro Terganggu

Suci Sedya Utami • 03 Oktober 2018 20:32
Jakarta: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyatakan tidak terganggu dengan depresiasi rupiah yang telah menembus level Rp15.000 per USD.
 
Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir ini malah menyebut pelemahan rupiah saat ini tidak terlalu signifikan. Bahkan dirinya menganggap ibarat tip yang diberikan pada jasa pelayanan.
 
"Enggak ada (pengaruh). Misalnya kayak makan di warung kita kasih tip lah Rp500 perak dibandingkan dengan bayar Rp100 ribu. Jadi saya lihat sih lupakan beda kurs sedikit, ya rugi rugi sedikit. Tapi it's oke lah," kata Boy ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.

Di sisi lain untuk menjaga pergerakan rupiah agar tidak semakin terjun bebas Adaro menyepakati untuk meningkatkan transaksi penggunaan rupiah di dalam negeri. Adaro akan mengkonversi transaksi dolar ke rupiah.
 
Kesepakatan transaksi dideklarasikan bersama para mitra kerja Adaro di antaranya PT Pertamina (Persero), PT Pama Persada, PT Saptaindra Sejati, dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama.
 
"Kita sepakat bersama-sama dengan Pertamina, PAMA, Buma, dengan Saptaindra Sejati pembayaran yang tadinya US dolar, kita sekarang bayarnya dalam bentuk rupiah," tutur Boy.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan