"Kontrak terbaru yang diraih perseroan banyak berasal dari beberapa proyek jalan tol seperti Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Jalan Tol Tebing Tinggi Kuala Tanjung, dan proyek Jalan Tol Krakasan-Probolinggo," ungkap Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana, dalam siaran persnya, Kamis, 5 April 2018.
Biasanya, kata Jarot, kontrak-kontrak baru yang didapatkan dari induk usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bakal banyak diperoleh di semester kedua. Pada saat ini, perusahaan tengah mengincar beberapa proyek untuk dikerjakan.
"Targetnya banyak seperti Balikpapan-Penajam sepanjang 12 km padasemester II-2018, lalu Demak-Legundi, Gresik, Probolinggo, dan Banyuwangi," jelas Jarot.
Kontrak perseroan, dia mengaku, paling banyak masih didominasi dari induk usaha yakni mencapai 80 persen. Sampai akhir tahun ini, kontrak baru perseroan dari luar Waskita Karya sebesar 25 persen dari total proyek.
WSBP membidik pendapatan Rp9,7 triliun di tahun ini. Posisi tersebut tumbuh 36 persen dari pendapatan perusahaan tahun 2017 yang sebesar Rp7,1 triliun. Posisi laba, perseroan membidik sebesar Rp1,47 triliun.
Sepanjang tahun lalu, WSBP memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp11,03 triliun di sepanjang 2017. Pencapaian tersebut setara dengan 89,67 persen dari target kontrak baru 2017 sebesar Rp12,3 triliun.
"Ada sejumlah proyek yang semula direncanakan didapat pada 2017, menjadi ditargetkan pada kuartal I-2018. Proyek tersebut antara lain proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jembatan Penajam," ungkap Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Ratna Ningrum.
Perolehan nilai kontrak baru 2017, tutur Ratna, berasal dari beberapa proyek besar yang tengah dikerjakan oleh Waskita Beton Precast, seperti pekerjaan tambahan di proyek Jalan Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar), proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) seksi 2, proyek Jakarta-Cikampek (elevated), proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan lain-lain.
Kebanyakan, Ratna mengaku, kontrak baru sebesar 61 persen datang dari internal dan sebesar 39 persen datang dari eksternal. Sedangkan jika dibandingkan pada 2016, porsi proyek internal sebesar 73 persen dan sebesar 27 persen berasal dari proyek eksternal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News