"Pertumbuhan laba itu ditopang dari penjualan perseroan yang mencapai Rp17,25 triliun di akhir 2014, atau naik 14,58 persen dari posisi sebesar Rp15,06 triliun di 2013," ujar Corporate Secretary WIKA, Suradi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Menurut Suradi, penjualan WIKA didorong oleh pilar bisnis yaitu industri, infrastruktur dan gedung, energi dan industrial plant, realti dan properti, serta investasi.
Pendapatan perseroan menjadi Rp12,46 triliun di tahun lalu, dari posisi sebesar Rp11,88 triliun di 2013. Sedangkan beban pokok naik menjadi Rp11,04 triliun di 2014, dari posisi beban pokok sebesar Rp10,56 triliun di akhir 2013.
Adapun posisi total aset perseroan menjadi sebesar Rp15,91 triliun di tahun lalu, atau naik 26,37 persen dari posisi sebesar Rp12,59 triliun di akhir 2013.
Pada tahun ini, manajemen WIKA menargetkan penjualan mencapai Rp21,43 triliun, atau naik 24,23 persen dari raihan penjualan sebesar Rp17,25 triliun di tahun lalu. Sementara untuk laba tahun ini, lanjut Suradi, perseroan menargetkan sebesar Rp764,52 miliar atau naik 24,28 persen dari posisi sebesar Rp615,18 miliar di tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News