Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/6/2015), Direktur Astra Otoparts Hugeng Gozali menyebutkan, perseroan telah membeli saham tersebut pada 11 Juni 2015. Saham yang dibeli itu dari AKTIEBOLAGET SKF (SKF) perusahaan asal Swedia. Nilai transaksi pembelian mencapai Rp67,10 miliar.
"Dengan adanya pembelian saham tersebut, maka kepemilikan saham AUTO di PT SKF Indonesia menjadi 35.607 saham, atau 40 persen dari total saham, dari total sebelumnya yang mencapai 14,2 persen," ungkap dia. Sedangkan kepemilikan SKF berkurang menjadi 53.411 saham atau 60 persen di PT SKF Indonesia.
Saat ini, lanjut dia, SKF Indonesia memiliki kegiatan usaha di bidang produksi bantalan peluru kendaraan roda dua maupun roda empat. Peningkatan prosentase kepimilikan saham perseroan dalam SKFI dimaksudkan untuk mengembangkan bearing guna memenuhi pasar domestik dan international, meningkatkan produktifitas operasional dan pemasaran SKFI, serta meningkatkan kerja sama antara perseroan dengan SKF.
Pembelian saham yang dilakukan perseroan, dia menambahkan, tidak mengandung unsur kepentingan dilihat dari sisi direksi, komisaris dan pemegang saham utama perseroan dan nilainya tidak cukup material yaitu kurang 20 persen dari ekuitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News