IHSG Jumat, 31 Januari 2020, perdagangan pagi dibuka menguat 18,86 poin atau setara 0,3 persen ke posisi 6.076. Sedangkan LQ45 melonjak sebanyak 4,20 poin atau setara 0,4 persen ke posisi 991 dan JII menguat 2,78 poin atau setara 0,4 persen ke posisi 660.
Pagi ini seluruh sektor bergerak di zona hijau. Sektor konsumer menguat sebanyak 10,56 poin dan sektor keuangan menanjak 4,49 poin. Sedangkan volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 151 juta lembar saham senilai Rp148 miliar. Sebanyak 128 saham menguat dan sebanyak 65 saham melemah.
Di sisi lain, saham-saham di Wall Street berbalik arah memangkas kerugian sebelumnya menjadi ditutup lebih tinggi pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Kondisi itu terjadi karena pasar rebound tajam menjelang akhir perdagangan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus korona Tiongkok sebagai darurat global.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 124,99 poin atau 0,43 persen menjadi 28.859,44 poin. Indeks S&P 500 bertambah 10,26 poin atau 0,31 persen menjadi 3.283,66 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 23,77 poin atau 0,26 persen menjadi 9.298,93 poin.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan keuangan dan konsumen menguat lebih dari satu persen, memimpin kenaikan sektoral. Sementara layanan komunikasi menurun 0,79 persen, merupakan sektor dengan kinerja terburuk.
Tiga indeks utama telah diperdagangkan di wilayah negatif untuk sebagian besar sesi, dengan indeks 30-saham utama jatuh sekitar 244 poin di posisi terendah. Sentimen pasar terangkat setelah WHO mengumumkan wabah virus korona baru sebagai darurat kesehatan global dan menyatakan kepercayaan terhadap tanggapan Tiongkok, para ahli mencatat.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa wabah virus korona baru telah menjadi Emergency Health International of International Concern (PHEIC). Berbicara pada konferensi pers, ia menekankan bahwa WHO tidak menyukai atau bahkan menentang pemberlakuan pembatasan perjalanan atau perdagangan ke Tiongkok.
Wall Street juga mencerna banyak laporan laba perusahaan dan data ekonomi utama. Pembuat kendaraan listrik terbaik AS, Tesla, menghasilkan laba kuartalan yang lebih kuat dari perkiraan, mengirim saham naik lebih dari 10 persen.
Saham Facebook merosot 6,14 persen setelah perusahaan media sosial memperingatkan perlambatan pertumbuhan dan melaporkan lonjakan biaya kuartalan, meskipun melaporkan hasil kuartalan yang menunjukkan kenaikan tajam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News