Ilustrasi (MI/ROMMY PUJIANTO)
Ilustrasi (MI/ROMMY PUJIANTO)

Rupiah Pagi Keok di Hadapan Dolar AS

Angga Bratadharma • 17 Juli 2019 09:03
Jakarta: Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu pagi terpantau melemah tipis dibandingkan dengan perdagangan sore di hari sebelumnya di posisi Rp13.935 per USD. Meski melemah, mata uang Garuda masih bertahan di level Rp13.000 per USD seiring otot-otot mata uang Paman Sam yang belum kembali kuat.
 
Mengutip Bloomberg, Rabu, 17 Juli 2019, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp13.940 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp13.940 hingga Rp13.945 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.747 per USD.
 
Di sisi lain, kurs USD terapresiasi terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Kondisi itu terjadi karena para pelaku pasar menyambut data penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,48 persen menjadi 97,4012 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1205 dari USD1,1259 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2406 dari USD1,2518 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia turun menjadi USD0,7013 dibandingkan dengan USD0,7037. Dolar AS dibeli 108,34 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 107,89 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9886 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9849 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3068 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3046 dolar Kanada.
 
Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel dan jasa-jasa makanan AS meningkat 0,4 persen pada Juni dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau mencapai sebesar USD519,9 miliar. Sedangkan para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan kenaikan 0,1 persen.
 
"Penjualan ritel Juni jauh lebih kuat dari yang diharapkan meskipun ada revisi moderat. Hasilnya adalah kuartal ritel yang kuat menyusul kuartal pertama yang lesu," kata Kepala Ekonom FTN Financial Chris Low, dalam sebuah catatan.
 
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,53 poin atau 0,09 persen, menjadi 27.335,63 poin. Indeks S&P 500 berkurang 10,26 poin atau 0,34 persen, menjadi 3.004,04 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 35,39 poin atau 0,43 persen, menjadi 8.222,80 poin.
 
Goldman Sachs mengalahkan ekspektasi Wall Street untuk hasil kuartal kedua pada Selasa waktu setempat dengan kinerja yang unggul di divisi perbankan investasi dan perdagangan. Goldman Sachs melaporkan laba per saham USD5,81 dan pendapatan USD9,46 miliar.
 
JPMorgan Chase melaporkan laba kuartal kedua per saham sebesar USD2,82 dan pendapatan sebesar USD29,6 miliar, keduanya mengalahkan perkiraan Wall Street. Terlepas dari keuntungan kuat bank, investor berhati-hati dengan laporan laba yang akan datang. Para analis memperkirakan laba S&P 500 turun tiga persen di kuartal kedua, mengutip data FactSet.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan