Proyek pembangunan penyediaan air minum kota Dumai tersebut sebesar Rp489 miliar dengan masa konsesi selama 25 tahun dan dibangun secara bertahap yakni tahap I.A sebesar 50 lpd, tahap I.B sebesar 200 lpd, dan tahap ll sebesar 200 Ipd.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan saat ini kota-kota besar mengalami defisit air bersih. Melalui proyek ini, ia berharap dapat memenuhi kebutuhan air bersih dan layak dipakai masyarakat.
"Bagi kami ini adalah amanah kami ingin menyediakan air yang layak dan bersih. Saat ini di kota kota besar kebutuhan air bersih ini rasanya sudah defisit," kata Budi di kawasan Blok M, Jakarta, Senin, 15 April 2019.
Budi juga menjelaskan Dumai Tirta Persada dan PDAM Tirta Dumai Bersemai berkomitmen untuk memberikan akses air bersih kepada 20.300 sambungan rumah (SR).
PDAM Tirta Dumai Bersemai melibatkan Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memfasilitasi persiapan dan transaksi proyek.
"Penandatanganan ini merupakan Iangkah konkrit dari kedua belah pihak dalam mendukung program pemerintah, yaitu program 100-0-100 untuk peningkatan akses air minum masyarakat Indonesia," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News