Jakarta: Perhelatan pameran perdagangan kelas dunia, World Expo 2020 Dubai, mulai dipersiapkan. Indonesia sebagai negara peserta bakal membawa misi dagang dalam peningkatan ekspor produk lokal.
"Partisipasi Indonesia menjadi sarana yang tepat untuk mempromosikan Indonesia, baik melalui perdagangan, pariwisata, maupun investasi ke kancah internasional. Promosi ini membangun citra positif dan kesadaran dunia terhadap Indonesia, sehingga pada akhirnya dapat mendorong pembangunan ekonomi domestik," ucap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda melalui keterangan resmi, Rabu, 28 November 2018.
Tahapan persiapan dilakukan Kementerian Perdagangan dengan menghadiri International Participant Meeting (IPM) 2018 pada 26-27 November 2018 di Intercontinental Festival City, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Acara ini merupakan pertemuan tahunan yang dilakukan sejak 2016 menjelang kegiatan Expo 2020 Dubai. Kegiatan ini bertujuan mengetahui persiapan setiap negara dan langkah selanjutnya dalam mempersiapkan pembangunan paviliun negara peserta.
Arlinda bersama Executive Director Expo 2020 Najeeb Mohammad Al Ali telah menandatangani kontrak partisipasi keikutsertaan Indonesia pada ajang ini. Penandatanganan tersebut disaksikan Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis dan Konsul Jenderal RI di Dubai Ridwan Hassan.
"Kemendag hadir di IPM 2018 untuk mewakili Indonesia sesuai dengan arahan Presiden RI dan Menteri Perdagangan RI. Selama di IPM, Kemendag mempersiapkan dan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait atas rencana partisipasi Indonesia mendatang agar dapat berjalan sukses dan lancar," paparnya.
Expo 2020 Dubai ini akan dilaksanakan selama enam bulan pada 20 Oktober 2020-10 April 2021 di Jebel Ali. Dengan lahan seluas 200.000 m², Expo 2020 Dubai mengusung tema "Connecting
Minds, Creating The Future."
Perhelatan yang sampai saat ini diikuti oleh 190 negara tersebut akan menampilkan di antaranya prestasi dan kemajuan bidang industri, budaya, dan lingkungan hidup. Selain itu, akan dilaksanakan juga lokakarya tentang konten desain dan program dalam pembangunan paviliun negara peserta.
"Melalui Expo 2020 Dubai ini, diharapkan kerja sama bisnis dengan Indonesia dapat digenjot di berbagai bidang, seperti perdagangan, industri, edukasi, perdagangan elektronik, perkebunan, teknologi, telekomunikasi, lingkungan, pariwisata, dan budaya," tegas Arlinda.
Sementara itu, Paviliun Indonesia yang berada di lahan seluas 1.860 m² ini tampil dengan mengusung subtema 'Opportunity', yang merupakan satu dari tiga subtema yang ada, yaitu Sustainability, Opportunity, dan Mobility. Selama pameran, Paviliun Indonesia akan mempromosikan peluang emas berinvestasi, berbisnis, dan berwisata ke Indonesia kepada para pengunjung dari berbagai negara di dunia.
Arlinda menambahkan, pendanaan pembangunan dan penyelenggaraan Paviliun Indonesia selama Expo 2020 Dubai berlangsung akan didukung oleh sektor swasta melalui skema kemitraan pemerintah-swasta. PT Astra International Tbk menjadi salah satu pihak swasta yang turut mendukung Paviliun Indonesia dalam perhelatan bergengsi ini.
Dia mengaku membutuhkan dana kurang lebih Rp400 miliar untuk keikutsertaan delegasi dagang Indonesia dalam acara ini. Investasi pihak swasta lainnnya pun diharapkan untuk ikut berpartisipasi.
"Kami berharap akan mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan swasta nasional lainnya untuk mengikuti jejak PT Astra International Tbk dalam berpartisipasi pada Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai," pungkas Arlinda.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id