"Closing transaksi telah selesai siang tadi," kata Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto kepada Medcom.id, Kamis, 31 Januari 2019.
Menurut dia, dengan selesainya transaksi ini artinya Semen Indonesia menguasai persentase saham di Holcim dengan persentase 80,6 persen.
Semen Indonesia sebelumnya melalui anak usahanya PT Semen Indonesia Industri Bangunan telah melaksanakan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat dengan Holderfin BV dalam rangka rencana pengambilalihan saham PT Holcim Indonesia.
Dalam perjanjian itu tertulis, Semen Indonesia Industri Bangunan membeli 6,179 miliar lembar saham atau kurang lebih sebesar 80,6 persen dari seluruh saham SMCB.
Adapun akuisisi ini bertujuan untuk memperluas jaringan semen dalam negeri, memperluas diversifikasi jenis produk, meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan bahan baku, serta memperkuat posisi bisnis ready mix dengan variasi produk dan solusi.
Sementara Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia dengan memiliki empat pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix. Pengambilalihan saham Holcim Indonesia ini semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di pasar domestik.
Semen Indonesia akan dapat memperluas jaringan pabrik semennya di dalam negeri, memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan, meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku, sekaligus memperkuat posisi bisnis ready-mix dengan berbagai variasi produk dan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah kepada para stakeholder.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id