Obligasi berkelanjutan I SMI Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp5 triliun akan ditawarkan dalam empat seri, dengan total kupon mulai dari 7,25-9,15 persen.
Seri A, obligasi berjangka waktu tiga tahun dengan bunga 7,25-8 persen. Seri B, obligasi berjangka waktu lima tahun dengan bunga 7,5-8,25 persen. Seri C, obligasi berjangka waktu 10 tahun dengan bunga 8,15-8,9 persen. Dan Seri D, obligasi berjangka waktu 15 tahun dengan bunga 8,40-9,15 persen.
Direktur Pembiayaan & Investasi SMI Edwin Syahruzad mengatakan, bunga obligasi yang dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan.
"Pembayaran bunga pertama dilakukan pada 15 Februari 2017, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir dilakukan bersamaan dengan tanggal jatuh tempo masing-masing seri obligasi," ungkap Edwin, ditemui di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Menurut Edwin, obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini menambahkan, obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
"Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini sepenuhnya akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur," tegas Emma.
Penerbitan obligasi ini, sambung Emma, selain bertujuan untuk membiayai proyek, juga mempertimbangkan tingginya permintan pada obligasi terdahulu. Berinvestasi pada obligasi SMI merupakan pilihan bijak, selain sektor infrastruktur merupakan sektor yang diprioritaskan pemerintah.
"SMI juga merupakan BUMN kepemilikan 100 persen oleh negara, sehingga memiliki prospek yang baik dan risiko yang termitigasi," ucap Emma.
Demi meloloskan rencana penerbitan obligasi, perseroan sudah menunjuk PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Securities, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Periode bookbuilding atas obligasi akan dijalankan pada 12-25 Oktober 2016, perkiraan tanggal efektif pada 4 November 2016. Penawaran umum dijalankan pada 8-10 November 2016. Tanggal penjatahan atas obligasi ini adalah 11 November 2016, distribusi secara elektronik pada 15 November 2016, sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 16 November 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News