"Diimbau pula kepada para pelaku pasar untuk menjaga pasar modal tetap bersih dari praktek manipulatif seperti seperti goreng menggoreng saham," kata Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI Valentina Simon, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2020.
Data perdagangan BEI pada pekan pertama Januari ini ditutup bervariasi. Hal tersebut ditunjukan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami perubahan sebesar 0,09 persen menjadi 6.323,466 dibandingkan dengan posisi 6.329,314 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
"Kemudian, nilai kapitalisasi pasar selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 0,08 persen menjadi Rp7.293,145 triliun dari Rp7.299,283 triliun pada penutupan perdagangan minggu lalu," kata Valentina.
Rata-rata volume transaksi harian BEI ditutup berubah sebesar 27,56 persen menjadi 9,476 miliar unit saham dari 13,081 miliar unit pada pekan sebelumnya, sedangkan untuk rata-rata nilai transaksi mengalami perubahan sebesar 17,36 persen menjadi Rp7,100 triliun dari Rp8,591 triliun.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami peningkatan sebesar 0,93 persen dari 405.205 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya menjadi 408.984 ribu kali transaksi. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp773,73 miliar, sedangkan sepanjang 2020 tercatat beli bersih asing sebesar Rp943,75 miliar.
Adapun penutupan perdagangan pada Senin 30 Desember 2019 dilakukan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Agus Suparmanto, dan turut dihadiri oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, di Main Hall BEI, Jakarta. Sedangkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membuka Perdagangan Saham BEI pada Kamis, 2 Januari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News