IHSG naik 48,8 poin ke level 6.274 pada Kamis, 9 Januari 2019. Indeks JII naik 6,37 poin dan LQ45 naik 11,39 poin. Volume perdagangan sebesar 5,2 miliar lembar saham senilai Rp4,5 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 207 saham turun, 161 saham tak bergerak, dan 182 saham tak diperdagangkan.
Selain itu, posisi cadangan devisa RI hingga akhir Desember 2019 tercatat sebesar USD129,2 miliar, atau naik dibandingkan bulan sebelumnya yakni USD126,6 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Dari eksternal, Iran melakukan serangan rudal terhadap pangkalan udara Ain al-Asad dan Arbil di Irak, yang menjadi markas tentara AS. Serangan Iran ini sebagai balasan atas serangan drone AS yang menewaskan Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Iran juga menjanjikan bahwa respons yang lebih menghancurkan akan diberikan jika AS melancarkan serangan lebih lanjut. Serangan Iran akan memicu kekerasan lain dikawasan teluk.
Sementara itu dari sisi internal AS, pascaserangan AS yang menewaskan Soelaimani, Faksi Demokrat di Kongres mengatakan siap melangsungkan pemungutan suara untuk membatasi wewenang Trump mengambil tindakan militer terhadap Iran tanpa persetujuan Kongres.
Ketegangan AS dan Iran yang memicu potensi perang telah mereda. Buktinya bursa saham AS berhasil ditutup menguat setelah Presiden Donald Trump menyatakan bahwa serangan Iran tidak menimbulkan korban dan bahwa pemerintah Iran tampak akan menyudahi aksinya.
Bloomberg melansir mata uang rupiah menguat 46 poin menjadi Rp13.854 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah menguat 79 poin ke level Rp13.850 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah menguat ke Rp13.860 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News