Logo RS Hermina. (FOTO: dokumentasi RS Hermina)
Logo RS Hermina. (FOTO: dokumentasi RS Hermina)

Bangun 4 RS, Hermina Anggarkan hingga Rp440 Miliar

Dian Ihsan Siregar • 18 April 2018 15:46
Jakarta: PT Medikaloka Hermina‎ Tbk atau Rumah Sakit Hermina bakal mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp700 miliar di tahun ini. Sebagian dana capex akan dialokasikan untuk membangun empat rumah sakit baru di beberapa wilayah Indonesia.
 
Menurut Presiden Direktur Medikaloka Hermina Hasmoro, empat rumah sakit baru akan dibangun di Samarinda, Padang, dan Palembang. Sedangkan satu rumah sakit lagi masih dikaji manajemen.
 
"Satu lagi masih kita diskusikan untuk tempatnya, sekarang hanya ada tiga, Samrinda, Padang, dan Palembang. Untuk Palembang ada di Jakabaring," ungkap Hasmoro, ‎ditemui dalam acara 'Due Diligence Meeting & Public Expose IPO Medikaloka Hermina' di Jakarta, Rabu, 18 April 2018.

Hasmoro mengungkapkan pembangunan empat rumah sakit tersebut menelan dana sekitar ‎Rp420 miliar-Rp440 miliar. Sedangkan sisanya untuk maintenance rumah sakit yang sudah dimiliki perusahaan. "Jadi total sekitar Rp700 miliar," ucap dia‎.
 
Medikaloka Hermina ‎bakal menjalankan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 351,4 juta saham‎ di harga kisaran Rp3.700-Rp5.000 per saham. Maka dana segar yang bisa didapat dari perolehan IPO sebesar Rp1,3 triliun sampai Rp1,75 triliun.
 
Dana dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi masing-masing sebesar 25 persen untuk pengembangan rumah sakit baru, pembelian peralatan medis, dan penurunan hutang. Kemudian, dana juga akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional sehari-hari perusahaan.
 
Demi menyukseskan aksi korporasi IPO, Hasmoro menyatakan, ‎perusahaan menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters (JLUs).
 
Perseroan pun berencana menjalankan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 18-26 April 2018. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat terbit pada 7 Mei 2018. 
 
"Adapun pelaksanaan penawaran umum akan dilaksanakan pada 9-11 Mei 2018. K‎ami berharap, saham Hermina bisa dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Mei 2018," pungkas Hasmoro.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan