Menanggapi hal itu, Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor Siahaan angkat suara. Dia mengakui, perseroan belum punya langkah atau opsi untuk mencapai batas ketentuan free float tersebut. Tapi, pada saatnya perseroan akan umumkan realisasi free float tersebut.
"Pada saatnya kami umumkan, ada beberapa opsi yang saat ini kami sedang pelajari," ungkap Tigor, ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Perseroan akan menaati semua peraturan yang telah ditentukan bursa. Dia juga mengatakan akan berusaha memenuhi aturan tersebut sebelum batas akhir pada 31 Januari 2016.
Ketika ditanya penentuan pilihan apa yang akan dipilih dalam merealisasikan free float, Tigor belum bisa bicara banyak. Dia hanya mengkaji semua opsi yang paling memungkinkan.
"Kami pasti penuhi semua ketentuan BEI. Nanti akan kita umumkan," tutup mantan Citi Country Officer (CCO) dan Coutry Head Indonesia.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan masih ada 18 emiten yang belum memenuhi ketentuan pelepasan saham ke publik (free float) sebesar 7,5 persen saham dari total yang diterbitkan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menegaskan jika pihak bursa akan terus mendorong 18 emiten ini untuk segera melakukan free float.
"Ada 18 perusahaan lagi yang belum melakukan aturan free float," ujar Samsul belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News