ilustrasi. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.
ilustrasi. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

Perusahaan Keuangan Bisa Bangkrut Jika tak Berinovasi Teknologi

Dian Ihsan Siregar • 05 Juni 2017 13:53
medcom.id, Jakarta: ‎PT Indo Premier Sekuritas resmi meluncurkan platform fintech dengan nama IPOTPAY‎. ‎Peluncuran ini diharapkan bisa mengerek pertumbuhan dari hasil reksa dana di pasar uang sekitar 7-9 persen. Tak hanya itu, melalui platform ini, nasabah juga bisa memaksimalkan hasil saldo tanpa batas.
 
Menanggapi hal itu, Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan menyatakan jika perusahaan keuangan harus bisa berinovasi dalam perkembangan teknologi informasi (IT), jika tidak maka bisa tertinggal. Imbasnya bahkan bisa menggerus kinerja usaha dan bisnis perusahaan, bahkan mengalami kebangkrutan.
 
"Indo Premier Sekuritas merupakan contoh sempurna perusahaan yang terus berinovasi dlaam pengembangan traansaksi di pasar modal. Kali ini, selamat atas peluncuran IPOTPAY dan terima kasih atas kontribusi besar selama ini untuk pasar modal Indonesia," ujar Nicky, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Senin 5 Juni 2017.

Ditempat yang sama, ‎Deputi Komisiones Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi menyatakan, ‎perkembangan teknologi financial di Indonesia sangat berkembang pesat. Meski begitu, perkembangan fintech di Indonesia masih belum secara optimal meningkatkan akses keuangan masyarakat.
 
"Kami masih terganggu dengan hasil statistik terkait pemahaman masyarakat yang rendah sekali tentang pasar modal. Kurang dari 1 persen yang paham," jelas Fakhri.
 
Lanjut Fakhri, seharusnya perkembangan fintech di Indonesia ‎harus sejalan dengan industri pasar modal yang ada di Thailand. OJK sendiri tidak menginginkan asing terlebih dahulu membuat inovasi yang lebih canggih di pasar modal.
 
‎"Thailand, perkembangan investor individunya sangat luar biasa yang ditunjang oleh pemanfaatan smartphone. Kami tidak mau asing dulu yang buat teknologi di pasar modal kita. Kita juga tidak mau mengekor," ujar Fakhri.
 
‎Komisaris Indo Premier Heri Sunaryadi menambahkan, saat ini industri keuangan telah terintegrasi tanpa batas. Alhasil, kegiatan semua transaksi keuangan mulai menyatu dan tidak terbatas antar industri keuangan maupun antar negara.
 
"Dulu kita sering dihadapkan keterbatasan saat transaksi, tapi saat ini teknologi telah menyelesaikan keterbatasan semua itu. Industri pasar modal dan bank sudah menyatu," pungkas Heri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan