Demikian diungkapkan Direktur & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (27/9/2014).
"Pengeluaran saham-saham baru ini, semula hasilnya direncanakan untuk membayar utang kepada kreditur-kreditur perseroan, seperti yang terlah diungkapkan dalam prospektus," jelas Dileep.
Menurut dia, perseroan melihat peluang positif untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan para kreditur guna menentukan langkah selanjutnya. Dengan demikian saham-saham sejumlah 12,65 miliar lembar ini akan dimasukkan kembali dalam portepel saham perseroan.
Berangkat dari sana, tambah dia, saat ini tidak ada lagi perubahan dari rencana penggunaan dana yang dilakukan setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2014.
"Oleh karena itu, rencana penggunaan dana masih sesuai dengan prospektus PUT IV perseroan," kata dia singkat.
Mengenai hasil pelaksanaan PUT IV, perseroan akan menyampaikan kepada publik dan komisaris independen serta komite audit perseroan segera setelah memperoleh hasil konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelumnya, perseroan hanya menunda mengeluarkan saham-saham baru tersebut dengan tujuan dapat menemukan solusi yang menghinggap di tubuh perseroan. Namun akhirnya, perseroan membatalkan pengeluaran saham baru tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News