"Kami bisa tahan market share tahun lalu saja sudah bagus. Hal itu sudah jadi progres bagi kami," ucap Presiden Direktur MNC Sky Vision Rudijanto Tanoesoedibjo ketika ditemui di Gedung MNC Tower, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Kerasnya persaingan di industri Pay TV pada tahun lalu diramaikan setidaknya 14-15 kompetitor. Namun, banyaknya kompetitor tidak membuat market share perseroan jatuh.
Perseroan dalam meningkatkan market share seiring dengan komitmen dalam melebarkan jaringannya. Konten yang ditawarkan saja menjadi 36 channel saat ini, dari posisi sebelumnya hanya 15 channel.
"Perluasan jaringan dan penambahan channel menjadi kekuatan komparatif yang terus dibangun perseroan. Dengan market share hampir 75 persen, Indovision menjadi pilihan utama bagi masyarakat, khususnya konsumen kitaa," ungkap dia.
Senada, Direktur MNC Sky Yudha Wibawa pun angkat bicara. Dia mengungkapkan saat ini market share dari kompetitornya yakni First Media sebesar 9,8 persen dan sejumlah kompetitor lainnya hanya mencapai 15,6 persen.
"Market Pay TV ke depan akan tumbuh 17 persen, penetrasi pasar di Indonesia hanya sembilan persen, angka itu masih jauh jika dibanding raihan di India yang mencapai 80 persen. Jadi peluang di Indonesia ini masih besar," tambah Yudha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News