Illustrasi. ANT/M Agung Rajasa.
Illustrasi. ANT/M Agung Rajasa.

Kuartal III, PTPP Cetak Kontrak Baru Rp31,9 Triliun

Dian Ihsan Siregar • 02 Oktober 2017 16:51
medcom.id, Jakarta: PT PP (Persero) Tbk‎ (PTPP) hingga kuartal III ini telah mencetak kontrak baru sebesar Rp31,9 triliun atau tumbuh 40,5 persen bila dibanding pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp22,7 triliun.
 
"Pencapaian kontrak baru sebesar 78,6 persen dari total target perseroan selama 2017, " ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam keterangan tertulisnya, Senin 2 Oktober 2017.
 
Tumiyana menyebutkan, kontribusi kontrak baru tersebut masing-‎masing berasal dari induk usaha perseroan sebesar Rp28,1 triliun, dan anak usaha sebesar Rp3,8 triliun. Beberapa proyek yang telah diraih oleh PTPP selama September, seperti bandara udara (Bandara) Kulonprogo Yogyakarta sebesar Rp6,5 triliun, Transmart Bali sebesar Rp497 miliar, dan jalan tol Gempol-Pasuruan sebesar Rp423,5 miliar. 

Dari sisi komposisi kepemilikan (project owner) perolehan kontrak baru sampai akhir September 2017 masih didominasi oleh BUMN sebesar 60,8 persen, disusul oleh swasta sebesar 28,9 persen, dan pemerintah sebesar 10,2 persen. 
 
Dengan perolehan kontrak proyek Bandara Yogyakarta di September 2017, komposisi kontrak baru perseroan berdasarkan tipe pekerjaan, sebesar 29,6 persen diperoleh dari Gedung, pelabuhan dan bandara sebesar 28,5 persen, EPC sebesar 22,5 persen, jalan dan jembatan 16,5 persen, dan imigrasi sebesar 2,6 persen.
 
‎"Eksposur PTPP terhadap proyek pemerintah tidak signifikan, sedangkan dari sisi tipe pekerjaan, kontrak baru yang diraih sangat terdiversifikasi, sehingga portofolio kontrak tahun ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas laba dan mendorong profitabilitas perseroan yang lebih baik," terang Tumiyana.
 
Kontrak baru yang dicapai mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, Tumiyana mengatakan, memberikan goresan positif bagi kinerja laba perseroan yang mencapai Rp836 miliar hingga Agustus 2017. Dengan posisi pendapatan mencapai Rp11,5 triliun, atau tumbuh sebesar 19 persen bila dibanding pencapaian pendapatan sebesar Rp9,7 triliun di akhir Agustus 2016.
 
Kontribusi pendapatan, sambung Tumiyana, sebesar 76,2 persen diperoleh dari divisi konstruksi dan EPC induk usaha, sedangkan sisanya 23,8 persen diperoleh dari entitas anak usaha PTPP. 
 
"Kami akan terus mengejar keunggulan operasional untuk menjaga baik pertumbuhan pendapatan maupun kualitas laba di tengah pasar konstruksi yang kompetitif," pungkas Tumiyana.‎

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan