Illustrasi. Antara/Andika Wahyu.
Illustrasi. Antara/Andika Wahyu.

Akuisisi Star Energy, Analis: Barito Bisa Gunakan Tiga Opsi Pembiayaan

Dian Ihsan Siregar • 18 Oktober 2017 19:07
medcom.id, Jakarta: Manajemen PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yakin bisa merampungkan akuisisi Star Energy Group pada kuartal I-2018. Untuk menyukseskan rencana aksi koporasi tersebut, Barito telah menyiapkan dana sebesar USD700 juta-USD800 juta. ‎Perseroan pun sedang mengkaji tiga opsi pembiayaan, terdiri dari penerbitan obligasi, rights issue, maupun kombinasi keduanya. 
 
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menyebutkan, akuisisi Star Energy bakal berdampak besar terhadap kinerja perusahaan yang dimiliki Prajogo Pangestu. Pada akhirnya, nilai aset perusahaan akan meningkat drastis.
 
Bukan hanya sebatas itu saja‎, akuisisi dapat menaikkan pendapatan dan laba bersih perseroan dalam jangka panjang, sehingga aliran kas menjadi lebih stabil. S‎kema pendanaan yang paling ideal untuk akuisisi Star Energy, Edwin mengatakan, bisa didapat melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. 

"‎Pada dasarnya, struktur permodalan baik dari rights issue maupun obligasi dinilai baik, namun perseroan perlu memperhitungkan imbal hasil yang mungkin diterima investor," ungkap Edwin kepada wartawan, di Jakarta, ‎Rabu 18 Oktober 2017.
 
‎Edwin optimistis, pemegang saham maupun investor tertarik dengan adanya penawaran tersebut. Karena, d‎ana hasil penambahan modal bisa memperkuat perusahaan secara fundamental. Apalagi, kebutuhan terhadap geothermal masih prospektif dalam jangka panjang.
 
"‎Investor appetite bisa mencapai 66-70 persen. Ditambah dengan kepemilikan Chandra Asri, harga saham Barito Pacific akan naik, tanpa porsi perseroan pada Chandra Asri, saat ini saham BRPT masih di bawah harga wajar," tutur Edwin.
 
‎S‎ecara konservatif, lanjut Edwin, harga wajar saham BRPT mencapai Rp3.000 per saham. Maka dengan memperhitungkan nilai Star Energy, otomatis akan mendongkrak nilai perseroan. Hingga‎ semester I-2017, Barito Pacific membukukan pendapatan bersih sebesar USD1,21 miliar atau tumbuh 35,33 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu. Laba bersih naik 35,67 persen menjadi USD152,68 juta.
 
Sebelumnya, Direktur Utama Barito Pacific, Agus Salim Pangestu pernah menyebutkan, peningkatan performa perseroan terutama ditopang oleh pertumbuhan kinerja yang konsisten dari sejumlah anak usaha perseroan, terutama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). 
 
"Kinerja sepanjang enam bulan pertama tahun ini yang meraih hasil positif, hal itu menunjukkan bahwa Barito Pacific Group berada dalam performa terbaik, serta menjadi modal utama kami dalam merealisasikan berbagai rencana ekspansi ke depan," ungkap Agus.
 
Baru-baru ini, Chandra Asri sukses melakukan right issue sebesar Rp5,03 triliun. Dana itu, bakal digunakan manajemen TPIA untuk membiayai belanja modal dalma meningkatkan kapasitas produksi atau diversifikasi produk, yang ujungnya bisa meningkatkan skala usaha.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan