Astra. Dok: Istimewa.
Astra. Dok: Istimewa.

Laba Astra Internasional Melesat Jadi Rp21,67 Triliun

Annisa ayu artanti • 27 Februari 2019 19:37
Jakarta: PT Astra Internasional Tbk membukukan laba bersih selama 2018 sebesar Rp21,67 triliun atau mengalami peningkatan 15 persen dibandingkan 2017 yang tercatat sebesar Rp18,85 triliun.
 
Berdasarkan keterangan perusahaan yang diperoleh Medcom.id, Rabu, 27 Februari 2019, peningkatan laba bersih ini didukung oleh peningkatan pendapatan perseroan yang juga mengalami kenaikan sebesar 16 persen. Pada 2017 pendapatan perusahaan berkode emiten ASII ini tercatat hanya Rp206,06 triliun. Lalu pada 2018 mengalami peningkatan menjadi Rp239,21 triliun.
 
"Laba bersih grup meningkat pada 2018, disebabkan peningkatan kontribusi (pendapatan) dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta segmen bisnis jasa keuangan, yang kenaikannya melebihi dari penurunan kontribusi segmen agribisnis dan bisnis otomotif," jelas Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto, di Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.

Dalam laporan Astra Group menyatakan bisnis otomotif Astra Group membukukan penurunan capaian laba bersih sebesar empat persen menjadi Rp8,51 triliun dari sebelumnya Rp8,86 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan margin operasi. Namun, penjualan mobil dan motor secara nasional mengalami peningkatan sebesar tujuh persen dan delapan persen di 2018.
 
Kemudian di bidang agribisnis, Astra Group mencatatkan laba bersih anak usahanya yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang mengalami penurunan sebesar 27 persen menjadi Rp1,4 triliun.
 
Penurunan kinerja ini disebabkan oleh penurunan harga minyak kelapa sawit sebesar 12 persen menjadi Rp7.275 per kg dibandingkan dengan rata-rata di 2017. Penurunan tersebut belum dapat diimbangi oleh kenaikan volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya sebesar 30 persen menjadi 2,3 juta ton.
 
"Grup telah mencapai kinerja yang baik pada 2018, tetapi situasi bisnis 2019 tampaknya lebih menantang karena ketidakpastian kondisi makro ekonomi, pasar mobil yang sangat kompetitif dan penurunan harga komoditas," jelas Prijono.
 
Selain dua segmen tersebut, Prijono dalam laporannya juga memaparkan penurunan laba bersih di lini bisnis properti. Astra Grup melaporkan penurunan laba bersih sebesar 28 persen menjadi Rp160 miliar.
 
Penurunan itu disebabkan oleh menurunnya penerimaan laba yang diakui dari pengembangan proyek Anandamaya Residences, sebagai dampak dari tingkat persentase penyelesaian proyek yang semakin mengecil pada tahap akhir konstruksi.
 
Sementara untuk segmen-segmen bisnis yang mengalami peningkatan kinerja, Prijono menyebutkan segmen pertama adalah segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi. Segmen bisnis ini mencatatkan laba bersih yang Rp6,6 triliun atau meningkat 48 persen dari 2017.
 
Anak Usaha
 
Sementara anak usaha ASII, PT United Tractors Tbk (UNTR) melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 50 persen menjadi Rp11,1 triliun. Peningkatan ini didukung oleh kinerja bisnis mesin konstruksi, kontraktor penambangan, dan pertambangan, yang seluruhnya diuntungkan oleh harga batu bara yang lebih tinggi dibandingkan 2017.
 
Lalu kedua, segmen bisnis infrastruktur dan logistik. Astra Grup mencatat laba bersih sebesar Rp196 miliar pada 2018. Capaian ini merupakan dampak dari meningkatnya keuntungan dari bisnis jalan tol Tangerang-Merak dan unit bisnis PT Serasi Autoraya.
 
Kemudian segmen bisnis teknologi informasi, Astra Group mencatatakan laba bersih sebesar Rp208 miliar atau meningkat lima persen dari 2017. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) mencatat kenaikan laba bersih sebesar lima persen menjadi Rp270 miliar yang didorong bisnis solusi dokumen dan solusi IT.
 
Terakhir, segmen bisnis jasa keuangan, Astra Group membukukan kontribusi laba bersih bisnis jasa keuangan meningkat 28 persen menjadi Rp4,8 triliun. Capaian ini dikontribusikan dari bisnis pembiayaan konsumen, bank, dan bisnis asuransi umum. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan