Mengutip data Bloomberg, Senin, 4 November 2019, rupiah dibuka menguat ke posisi Rp14.001 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.038 per USD.
Sementara itu rentang gerak rupiah berada di Rp13.997-Rp14.010 per USD. Adapun rupiah bergerak menguat hingga 28,5 poin atau setara 0,20 poin ke Rp14.010 per USD.
Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah dibuka ke level Rp14.005 per USD. Rupiah menguat hingga 57 poin atau setara 0,4 persen.
Di sisi lain pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini juga menguat. Mengutip laman RTI, gerak IHSG terpantau naik 28,415 poin atau setara 0,458 persen ke posisi 6.235.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.242 dan level terendah di 6.219. Sementara itu volume perdagangan saham tercatat sebanyak 784,5 juta lembar senilai Rp931,9 miliar. Sebanyak 183 saham menguat, 74 saham melemah, 125 saham stagnan, dan terjadi 55.453 kali transaksi.
Sebelumnya Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan data inflasi yang menunjukkan perlambatan menjadi sentimen negatif bagi IHSG di akhir pekan lalu. Sehingga membuka kemungkinan IHSG kembali melemah hari ini.
Selain itu, investor akan kembali menunggu data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang diperkirakan turun menjadi 5,01 persen dari 5,05 persen.
"IHSG berpotensi kembali bergerak melemah apabila break level 6.200 dengan support resistance 6.170-6.250," kata Lanjar dalam riset hariannya, Senin, 4 November 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News