"Diperkirakan IHSG masih mendapatkan dorongan positif meskipun terbatas di rentang support-resistance 6.322-6.382," kata Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.
Lanjar menjelaskan pada perdagangan kemarin penurunan suku bunga acuan BI langsung direspons positif oleh IHSG karena berimbas positif pada pertumbuhan kredit dan pembiayaan ekspansi perusahaan yang lebih agresif. Sentimen positif ini diperkirakan berlanjut hingga hari ini.
Dirilisnya laporan keuangan emiten juga menjadi sentimen positif karena sejauh ini masih sesuai ekspektasi. "Rentetan hasil laporan keuangan emiten membentuk investor mengabaikan lebih banyak tanda-tanda pertumbuhan ekonomi global yang kehilangan momentum," jelas Lanjar.
Sementara itu Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memprediksi indeks akan melemah. Pelemahan terjadi karena secara teknikal indeks bergerak di area oversold dan volume perdagangan mulai turun yang mengindikasikan tren pelemahan sudah terbatas sehingga ada potensi mengalami koreksi atau profit taking dalam jangka pendek.
Ia memprediksi indeks diperdagangkan di level support 6.247-6.293 dan resistance 6.363-6.387. "IHSG diprediksi Melemah," kata Dennies.
Adapun beberapa saham yang menarik diperhatikan investor hari ini yakni saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Timah Tbk (TINS), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Lalu saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PR HN Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News