Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy menjelaskan, dalam rangka cooling down di perdagangan 2 November 2015. Bursa melakukan penghentian sementara perdagangan saham SIAP, IBFN dan SMMT di pasar reguler dan pasar tunai.
"Penghentian dilakukan dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dlam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham-saham tersebut," urai Irvan, mengutip keterbukaan informasi BEI, Senin (2/11/2015).
Oleh karenanya, dia menginginkan, pihak yang berkepentingan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh ketiga perusahaan yang terkena suspensi tersebut.
Berdasarkan catatan tiga saham tersebut. Saham SIAP mengalami penurunan harga kumulatif yang signifikan sebesar Rp110 per saham atau 46,81 persen dari harga penutupan Rp235 per saham pada16 Oktober 2015 menjadi Rp125 per saham pada 30 Oktober 2015.
Setelah itu, saham IBFN juga merosot dengan mencapai Rp180 per saham atau 54,54 persen dari harga penutupan Rp330 per saham pada 15 Oktober 2015 menjadi Rp150 per saham pada 30 Oktober 2015. Sedangkan, saham SMMT turun 56,46 persen atau Rp 446 per saham dari harga penutupan Rp790 pada 12 Oktober 2015 menjadi Rp 344 per saham pada 30 Oktober 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News