Direktur Utama PT PP Tumiyana mengatakan aksi penerbitan perpetual bond itu seharusnya bisa dilakukan di Desember tahun lalu. Karena adanya keterbatasan waktu, maka perseroan bakal menggelar kembali di awal tahun ini.
Total nilai perpetual bond yang diterbitkan, bilang Tumiyana, akan mencapai Rp2 triliun. Penghimpunan dana yang dilakukan akan datang dari dalam maupun dalam negeri.
"Perpetual kan nanti bisa dilihat dri secara keseluruhan. Kita dari dalam maupun luar negeri," tutur Tumiyana, ditemui di Restoran Kwangtung, Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2018.
Pada saat ini, lanjut dia, aturan penerbitan perpetual bond sedang diselesaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihak otoritas pun telah mengizinkan penerbitan tersebut.
"Ini akan mix lah. Sekarang regulasi lagi dirapihin, OJK sudah mengijinkan (untuk menerbitkan perpetual bond)," sebut dia.
Untuk bunga perpetual bond yang ditawarkan perseroan kepada investor, Tumiyana masih belum bisa mengungkapkan. Tapi, dapat dipastikan, angkanya lebih besar dari obligasi normal seperti biasanya.
"Saya tidak bisa ngomong sekarang untuk kisarannya, di atas komersial, di atas bond normal sedikit. Pokoknya yang di perpetual bond itu part of dari aset kita," jelas Tumiyana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id