"Pemegang saham menyetujui right issue yang dilakukan perseroan dengan menawarkan sebanyak 3,65 miliar saham biasa atas nama seri B, atau setara 26,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I," kata Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq, ketika ditemui usai public expose perseroan, di kantor pusat Waskita Karya, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Menurut dia, nilai nominal right issue kali ini Rp100 per saham. Setiap pemegang 100 ribu saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 22 Juni 2015 pukul 16.00. Berhak atas 36.852 HMETD.
"Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.450," tegas dia.
Dana yang diperoleh dari hasil right issue kali ini bisa mencapai Rp5,2 triliun, dia menegaskan, dana itu akan digunakan dalam memperkuat struktur permodalan perseroan.
"Bisa membiayai investasi dan pembangunan proyek infrastruktur jalan tol di Pulau Jawa dan Sumatera," tuturnya.
Setelah pelaksanaan PUT I ini, sambung dia, maka kepemilikan saham pemerintah bisa mencapai 66,07 persen, sedangkan sisanya 33,93 persen dimiliki oleh publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
