Rupiah diprediksi akan mengalami kenaikan jika hasil referendum Yunani mengatakan 'Ya" untuk bailout internasional yang akan diberikan kepada negara tersebut.
"Antisipasi pelaku pasar terhadap akan diadakannya referendum Yunani, jika rakyat Yunani kemungkinan akan memutuskan 'Ya', cukup berpengaruh positif pada laju euro sehingga berimbas positif pada rupiah dan mampu berbalik positif," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam keterangan risetnya yang diterima Metrotvnews.com, Senin (6/7/2015).
Sementara di sisi lain, menurut Reza, rilis data-data AS yang kurang baik juga memberikan sentimen negatif pada laju USD, sehingga euro dan rupiah pun berkesempatan positif.
Dia mengatakan, laju rupiah masih diharapkan dapat melanjutkan penguatan, seiring kurang baiknya sentimen untuk laju USD. Akan tetapi, mengingat sentimen dari dalam negeri juga belum cukup positif, maka terdapat potensi bagi rupiah untuk kembali melemah.
Seperti diketahui, hasil referendum memaparkan bahwa Yunani menolak bailout internasional. Hasil tersebut terungkap setelah seluruh surat suara dihitung. Angka yang dipublikasikan oleh Kementerian Dalam Negeri Yunani menunjukkan 61 persen dari surat suara sudah dihitung voting mengatakan "Tidak", serta 39 persen suara mengatakan "Ya".
Seperti dilansir dari BBC, partai Syriza Yunani telah berkampanye untuk mengatakan "Tidak", serta menegaskan jika istilah bailout merupakan hal yang memalukan. Sementara lawan mereka telah memperingatkan bahwa hal ini bisa membuat Yunani dikeluarkan dari zona euro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News