Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono menuturkan, kontribusi produksi batu bara di tahun lalu banyak datang dari unit pertambangan Tanjung Enim di Sumatera Selatan sebesar 18,53 juta ton.
"Produksi di lokasi tersebut tumbuh 20 persen dari 2014 sebanyak 15,5 juta ton," tutur Joko dalam keterangan resminya, Selasa (5/1/2016).
Kontribusi dari anak usaha perseroan, yakni PT Internasional Prima Coal (IPC) di Kalimantan Timur sebesar 680 ribu ton, sedangkan dari unit pertambangan Ombilin (UPO) sebesar 20 ribu ton.
Selain memproduksi, pada tahun lalu perseroan membeli batu bara dari pihak ketika melalui PT Bukit Asam Prima (BAP) sebesar 1,46 juta ton.
"Dengan demikian, produksi dan pembelian batubara pada 2015 sebesar 20,7 juta ton, naik 14 persen, dari produksi dan pembelian batubara sebesar 18,18 juta ton di 2014," jelas Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News