"Kontrak baru perseroan sampai dengan akhir Mei 2017 sudah mencapai 31 persen dari total target yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp40,6 triliun," ucap Direktur Utama PTPP Tumiyana, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu 7 Juni 2017.
Tumiyana berharap program spesialisasi yang diterapkan oleh perseroan sejak awal tahun ini akan meningkatkan kinerja. Selain itu, manajemen memiliki kondisi keuangan yang sehat, sehingga mampu mendanai pemenuhan kontrak-kontrak yang diperoleh.
"Pencapaian kontrak baru sebesar Rp12,6 triliun terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp10,9 triliun dan anak usaha Rp1,7 triliun," tuturnya.
Beberapa proyek yang terlah diraih antara lain PLTU Meulaboh sebesar Rp1,8 triliun, Grand Satria Bekasi Rp677 miliar, pembangunan Terminal Multipurpose & fasilitas pendukung Pelabuhan Kuala Tanjung Rp482,58 miliar, Social Security Tower Jakarta Rp436,98 miliar, Rusunawa Stasiun Depok Rp415 miliar, dan sebagainya.
Komposisi perolehan kontrak baru hingga Mei 2017, berasal dari BUMN sebesar 71 persen, swasta 16 persen, dan sisanya 13 persen dari pemerintah. Sedangkan untuk jenis pekerjaan, yaitu gedung sebesar 40 persen, EPC 36 persen, jalan jembatan 13 persen, dan bangunan air 12 persen.
Manajemen, kata Tumiyana, tetap optimis bisa memperoleh kontrak baru sebesar Rp40 triliun di tahun ini. Target kontrak baru perseroan pada tahun ini meningkat 25 persen dibandingkan dengan sebesar Rp32,6 triliun di 2016.
"Dengan adanya peningkatan kontrak baru ini, kami memperkirakan dapat meraup laba bersih sekitar Rp1,5 triliun atau meningkat sekitar 50 persen dibandingkan dengan perolehan laba Rp1 triliun di 2016," tukas Tumiyana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id