Ilustrasi BEI. Foto : MI/Adam Dwi.
Ilustrasi BEI. Foto : MI/Adam Dwi.

Masih Rawan Perang Dagang, IHSG Melemah

Arif Wicaksono • 30 Desember 2019 17:02
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan pada awal pekan ini. IHSG melemah setelah belum redanya sentimen dari perang dagang AS dan Tiongkok. Perseteruan Huawei dengan Pemerintahan Trump memperkuat kembali perseteruan ini.
 
IHSG minus 29,7 poin atau 0,47 persen ke level 6.299 pada perdagangan Senin, 30 Desember 2019. Volume perdagangan menjadi 16,5 miliar lembar saham. Nilai perdagangan sebesar Rp11 triliun dengan frekuensi perdagangan sebesar 446 ribu. Sebanyak 195 saham naik, 234 saham turun, dan 152 saham tak bergerak.
 
Sentimen perang dagang belum reda setelah Huawei akan memboikot semua perusahaan Amerika sebagai reaksi atas tindakan yang diambil oleh pemerintah Trump. Ini merupakan pukulan berat bagi perusahaan seperti Intel, AMD, Qualcomm atau Neophotonics, yang omzetnya sangat tergantung pada Huawei.

Boikot perusahaan AS sebagai pemasok ke Tiongkok  direncanakan akan dilakukan selama beberapa tahun. Rencana cadangan yang disiapkan Huawei adalah mempersiapkan sistem operasi (OS) sendiri pengganti Android.
 
Pada Jumat pekan lalu, bursa saham AS ditutup mixed cenderung melemah. Dow Jones dan S&P masing-masing flat sebesar 0,083 persen dan 0,0034 persen, dan Nasdaq melemah sebesar 0,17 persen. Sementara itu, bursa saham Eropa mengalami penguatan. FTSE dan Euro Stoxx masing-masing naik sebesar 0,17 persen dan 0,21 persen.
 
Untuk pagi ini, bursa saham Asia dibuka mixed cenderung melemah. Nikkei melemah sebesar 0,64 persen, Kospi flat sebesar 0,031 persen, dan ASX melemah sebesar 0,74 persen. IHSG pada Jumat lalu ditutup menguat ke level 6.329 atau menguat sebesar 0,16 persen. Samuel sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan kembali tertekan mengikuti bursa saham regional yang dibuka melemah.
 
Bloomberg mencatat mata uang rupiah naik 27,5 poin ke posisi Rp13.924 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah menguat 25 poin menjadi Rp13.920 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah berada pada Rp13.945 per USD.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan