Ilustrasi. Foto : MI/ROMMY PUJIANTO.
Ilustrasi. Foto : MI/ROMMY PUJIANTO.

2020, Pasar Modal Ditaksir Cerah

Nia Deviyana • 31 Desember 2019 10:55
Jakarta: Pasar modal diperkirakan cerah pada 2020 karena sentimen negatif seperti kondisi politik yang tidak menentu sudah terlewati di 2019. Indeks Harga Saham Gabungan pun dinilai bisa mencapai 6.800 tahun depan.
 
"Cukup reasonable karena ada momentum-momentum positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di internal," ujar  Analis BNI Sekuritas William Siregar saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 31 Desember 2019.
 
Salah satu sentimen positif, lanjut William, datang dari kebijakan omnibus law yang akan disahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Omnibus law akan memberikan dampak signifikan ke laba rata-rata perusahaan sebesar 10 persen, otomatis akan menjadi pendorong positif bagi pasar keuangan Indonesia pada 2020," paparnya.
 
Sementara dari faktor eksernal, Amerika Serikat (AS) akan melangsungkan pemilihan umum (pemilu) yang dipercaya akan memberikan sentimen positif bagi market Negeri Paman Sam tersebut.
 
"Trump pasti akan mencari jalan untuk terpilih kembali, dan dampaknya akan terlihat pada perang dagang AS-Tiongkok yang akan menemui kesepakatan-kesepakatan baru, ketegangan berkurang, dan ini positif untuk emerging market," ungkapnya.
 
Sebelumnya IHSG melemah pada penutupan perdagangan pada awal pekan ini. IHSG melemah setelah belum redanya sentimen dari perang dagang AS dan Tiongkok. Perseteruan Huawei dengan Pemerintahan Trump memperkuat kembali perseteruan ini.
 
IHSG minus 29,7 poin atau 0,47 persen ke level 6.299 pada perdagangan Senin, 30 Desember 2019. Volume perdagangan menjadi 16,5 miliar lembar saham. Nilai perdagangan sebesar Rp11 triliun dengan frekuensi perdagangan sebesar 446 ribu. Sebanyak 195 saham naik, 234 saham turun, dan 152 saham tak bergerak.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan