Dalam laporan keuangan perseroan yang dikutip Medcom.id, Kamis, 8 Agustus 2019 pendapatan perusahaan turun 78 persen menjadi USD82,4 juta. Padahal jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pendapatan yang dibukukan perusahaan mencapai USD374,6 juta.
Adapun penjualan nikel pada paruh pertama 2019 tercatat hanya sebesar USD292,2 juta atau sekitar 30.832 metrik ton. Sedangkan tahun lalu mencapai USD374,6 juta atau 36.003 metrik ton.
Harga nikel pada semester I ini turun dan turut menekan pendapatan perusahaan. Realisasi rata-rata harga nikel semester I sebesar USD9.479 per ton, lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar USD10.405 per ton.
Meski demikian, perusahaan tambang berkode emiten VALE ini mencatat beban pokok yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Beban usaha semester I-2019 sebesar USD7,64 juta. Sedangkan semester I-2018 sebesar USD7,95 juta.
Hingga 30 Juni 2019, perusahaan mencatat total aset sebesar USD2,11 juta dengan rincian ekuitas USD1,86 juta dan liabilitas USD251,33 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News