Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Lepas 15%, Saham Big TV Banyak Diserap Investor Ritel

Dian Ihsan Siregar • 07 Maret 2015 16:41
medcom.id, Jakarta: Rencana anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Indonesia Media Televisi (Big TV), melepas 15 persen sahamnya ke publik bakal direspons positif oleh pelaku pasar (investor).
 
"Big TV masih terbuka lebar, karena masyarakat kita enggak semuanya punya tv kabel. Masih bisa untuk menikmati channel tv yang biasa dan sajian dari layanan tv kabel," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, ketika ditemui dalam acara ulang tahun J-Club ke-10, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Sabtu (7/3/2015).
 
Dia menjelaskan, Big TV bakal digabungkan dengan First Media yang merupakan saudara sepenanggungan di Lippo Group. Sehingga bisa bersaing dengan Indovision yang merupakan pemimpin dari tv kabel di Indonesia.

"Don't worry lah Big TV, mereka bisa digabungkan jadi satu dengan First Media, dengan layanan penggabungan bakal mengalahkan Indovision," tutur dia.
 
Pelepasan saham Big TV akan disambut oleh investor ritel yang ada di bursa. Namun, semua itu tergantung dengan harga yang ditawarkan ke publik.
 
"15 persen akan diserap oleh investor itu tergantung harga yang ditawarkan. Makanya tergantung dengan harganya oleh masyarakat. Tapi saya perkirakan banyak investor ritel yang menyerap," tutur Reza.
 
Reza menyatakan, Indovision hanya menawarkan layanan tv kabel untuk saluran channel saja, sedangkan First Media menyalurkan saluran channel dengan koneksi internet. Oleh karena itu, dia memprediksi, pelepasan saham ini bakal sukses dijalankan oleh Big TV, di mana Lippo Group selaku induk perusahaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan