Demikian mengutip laporan keuangan dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/4/2015), laba per saham perseroan menjadi Rp52 per saham di tahun lalu, atau naik dari posisi sebesar Rp45 per saham di 2013.
Laba yang meningkat dikarenakan pendapatan usaha perseroan tumbuh di tahun lalu menjadi Rp10,65 triliun, dari posisi pendapatan Rp10,02 triliun di akhir 2013. Beban langsung perseroan menjadi Rp6,13 triliun di akhir 2014, atau naik dari posisi Rp5,48 triliun di akhir 2013.
Laba kotor perseroan menjadi Rp4,52 triliun di 2014, atau turun tipis dari posisi Rp4,53 triliun di akhir 2013. Beban umum dan administrasi menjadi Rp1,84 triliun di 2014, atau naik dari posisi Rp1,67 triliun di 2013. Kerugian kurs mata uang asing menjadi Rp246,39 miliar di 2014, atau turun dari posisi Rp760,16 miliar di 2013. Beban keuangan menjadi Rp376,63 miliar, atau turun dari posisi Rp571,64 miliar di 2013.
Laba sebelum pajak perseroan menjadi Rp1,91 triliun di 2014, atau naik dari posisi Rp1,51 triliun di 2013. Beban pajak perseroan menjadi Rp627,54 miliar di 2014, atau naik dari posisi Rp481,81 triliun di akhir 2013.
Posisi liabilitas perseroan menjadi Rp9,49 triliun di akhir 2014, atau turun drastis dari posisi sebesar Rp7,71 triliun di 2013. Sedangkan jumlah ekuitas perseroan menjadi Rp15,87 triliun di 2014, atau naik dari posisi Rp13,35 triliun di 2013.
Adapun total aset Global Mediacom per Desember 2014 menjadi Rp25,36 triliun atau naik dari posisi aset sebesar Rp21,07 triliun di akhir 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News