Demikian disampaikan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group I BEI, I Gede Nyoman Yetna dan Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI, Eko Siswanto, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (12/5/2015).
"Bursa memutuskan melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek BRI Agro di seluruh pasar terhitung sejak sesi pertama perdagangan efek hari ini," tukas dia.
Oleh karena itu, bursa meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan, khususnya mengenai penawaran umum terbatas V.
Seperti diketahui, perseroan berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) V dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 5.588.080.286.
Jumlah saham tersebut merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100 setiap saham. Sehingga terkumpul dana sebesar Rp558.808.028.600.
Dalam PUT V ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian apabila setelah alokasi pemesanan tambahan masih terdapat sisa saham dalam PUT V ini, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari dalam portepel.
Adapun setiap pemegang saham perseroan yang tercatat pada daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD diberikan kesempatan untuk menggunakan HMETD yang menjadi haknya untuk melaksanakan pembelian saham dalam PUT V.
Apabila tidak, tambah dia, maka seluruh HMETD digunakan untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT V, dalam prospektus ringkas per 11 Mei 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News