Laba perusahaan taksi yang kerap diplesetkan 'burung biru' ini disokong dari hasil kinerja pendapatan perseroan yang tumbuh menjadi Rp2,66 triliun dari posisi pendapatan sebelumnya sebesar Rp2,29 triliun.
Demikian seperti dikutip dalam laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (1/8/2015). Perseroan juga membukukan pendapatan lain-lain mencapai Rp28,42 miliar.
Selain itu, untuk beban lain-lain perseroan tercatat mencapai Rp330 juta, beban lain-lain bersih mencapai Rp17,83 miliar, beban pajak penghasilan kini dan tangguhan masing-masing sebesar Rp108,36 miliar dan Rp37,18 miliar.
Sementara beban langsung perseroan meningkat menjadi Rp1,84 triliun di akhir Juni 2015, dari posisi sebelumnya sebesar Rp1,56 triliun di Juni 2014. Beban usaha perseroan naik menjadi Rp212,96 miliar di semester I-2015, dari posisi sebesar Rp180,24 miliar di semester I-2014.
Adapun laba penjualan aset tetap yang diraih perseroan sebesar Rp57,42 miliar, pendapatan bunga sebesar Rp20,95 miliar, denda dan klaim sebesar Rp11,19 miliar, beban bunga sebesar Rp112,46 miliar, rugi selisih kurs sebesar Rp23,03 miliar.
Sedangkan posisi aset perseroan sepanjang semester I-2015 mencapai Rp7,02 triliun, atau turun dari posisi aset sebesar Rp7,17 triliun di semester I-2014. Sedangkan jumlah liabilitas dan ekuitas perseroan masing-masing sebesar Rp3,08 triliun dan Rp3,94 triliun.
Sekadar informasi, Blue Bird bermula dari sejumlah kecil taksi hingga menjadi sebuah perusahaan yang melayani kebutuhan jutaan penumpang di Indonesia, Blue Bird adalah peletak standar layanan taksi berkualitas. Didukung oleh teknologi tinggi, perusahaan tetap berkomitmen untuk melebarkan sayap dan melayani pelanggan dengan maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id