Ilustrasi. (FOTO: MI/Atet Dwi Pramadia)
Ilustrasi. (FOTO: MI/Atet Dwi Pramadia)

Sektor Otomotif, Penyokong Utama Laba Bersih Astra International

Dian Ihsan Siregar • 04 November 2016 18:21
medcom.id, Bogor: PT Astra International Tbk (ASII) ‎memiliki banyak sektor usaha. Meski tingkat laba mengalami penurunan akibat ekonomi yang masih melambat, tapi kinerja laba Astra Group masih banyak didorong oleh bisnis otomotif.
 
Astra mengalami penyusutan laba bersih sebesar enam persen menjadi Rp11,27 triliun di kuartal III-2016, jika dibanding periode yang sama di 2015 lalu sebesar Rp11,99 triliun. Laba yang susut ini berdampak besar bagi posisi pendapatan per September 2016. Pendapatan turun empat persen, dari Rp138,17 triliun menjadi Rp132,17 triliun per kuartal III-2016.
 
Kinerja grup di tahun ini diharapkan merefleksikan terus membaiknya kinerja bisnis otomotif, bersamaan dengan beberapa peningkatan kinerja di bisnis agribisnis serta sedikit pulihnya bisnis alat berat dan pertambangan, walaupun masih ada kekhawatiran terhadap tingkat kredit bermasalah di Bank Permata.

Laba bersih dari grup bisnis otomotif naik 12 persen menjadi Rp5,9 triliun. Secara keseluruhan laba otomotif dari peluncuran model baru yang turut berdampak pada positif terhadap marjin. Penjualan mobil secara nasional meningkat sebesar dua persen menjadi 783 ribu unit.
 
Menurut ‎Head of Investor Relation ASII Tira Ardianti, faktor yang menyokong kenaikan market share ASII di kuartal ketiga karena penjualan mobil mengalami peningkatan, khususnya produk terbaru seperti Toyota All New Fortuner.
 
"Market share yang meningkat, karena ada peluncuran mobil dengan model-model baru, seperti Fortuner. Penjualan lebih baik dari 1.500 tiap bulan jadi 3 ribu tiap bulannya. Innova juga ada peningkatan," ucap Tira, ‎ditemui dalam acara Workshop Wartawan Pasar Modal Astra Grup, di Hotel Rancamaya, Bogor, Jumat (4/11/2016).
 
‎Sepanjang sembilan bulan pertama di 2016, Grup Astra sudah meluncurkan 10 produk baru dan tujuh produk inovasi untuk kendaraan roda empat, terdiri dari Toyota New Fortuner di awal tahun 2015 dan terakhir Astra Daihatsu Sigra di bulan Agustus 2016. "K‎ontribusi roda empat memang sangat baik, karena ada model-model baru yang kita enggak kasih diskon, tapi terjual dengan sangat baik," jelas Tira.
 
Sedangkan bisnis kendaraan roda dua, Tira mengaku, sedang mengalami penurunan. Hal itu tercermin dari penjualan roda dua yang turun tiga persen bila dibanding perolehan tahun 2015. Meski demikian, Astra masih memimpin pangsa pasar utama yang menjadi 73 persen, atau naik lima persen bila dibanding posisi 68 persen di tahun sebelumnya.
 
‎"Penjualan roda dua kami naik, karena ada dukungan dari produk baru juga yang kami luncurkan. Dan cara campaign market yang sangat efektif," tutur Tira.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan