Posisi pendapatan bersih menjadi USD358,9 juta atau 0,3 persen lebih tinggi di kuartal I-2016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD357,9 juta. Sedangkan laba kotor meningkat 273 persen menjadi USD62,5 juta dikuartal I 2016.
"Marjin laba kotor hampir naik empat kali lipat dari 4,7 persen menjadi 17,4 persen yang mencerminkan marjin petrokimia yang kuat serta dibantu oleh dinamika penawaran atau permintaan dan biaya bahan baku yang lebih rendah, terutama Naphtha yang mengikuti harga minyak mentah yang lebih rendah, ditambah dengan volume penjualan yang lebih tinggi sekitar 24 persen, dari 364 KT menjadi 451 KT," tutur Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/4/2016).
Emiten berkode ticker TPIA ini merupakan manifestasi lanjut dari kemampuan Perseroan untuk memberikan momentum pertumbuhan positif kendati kondisi usaha dan operasional yang menantang di tengah perlambatan ekonomi domestik.
Strategi TPIA nantinya akan melalui ekspansi kapasitas guna memenuhi permintaan Indonesia yang semakin meningkat dan integrasi vertikal tetap kokoh.
"Kami akan berfokus untuk lebih meningkatkan kinerja operasional dan keuangan dalam memberikan nilai yang lebih tinggi kepada para pemangku kepentingan dan berkontribusi pada pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia," tegas Suryandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id