Kerja sama tersebut ditandai oleh kedua belah pihak dengan mengundang nasabah Mega First menghadiri talk show bertema Unblocking The Opportunity in Political Year dengan narasumber pada acara tersebut Komisaris Bank Mega yang juga merupakan seorang ekonom, Aviliani serta Direktur Ashmore Arief Wana.
"Ini apresiasi bagi nasabah Mega First serta memperkenalkan kepada mereka pilihan investasi yang aman dan menjanjikan di tengah-tengah tahun politik," ujar Direktur Funding & Sales Distribution Bank Mega Diza Larentie dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat, 4 Mei 2018.
PT Ashmore Asset Management Indonesia merupakan perusahaan joint venture dari Ashmore Group Plc London yang didirikan pada 2012. Sampai dengan April 2018, Ashmore memiliki total dana kelolaan sebesar Rp25,3 triliun.
Pada 30 April 2018, Bank Mega mulai memasarkan tiga produk reksa dana dari Ashmore yaitu Ashmore Dana Ekuitas Nusantara (ADEN), Ashmore Dana Progresif Nusantara (ADPN), dan Ashmore Dana Obligasi Nusantara (ADON).
ADEN merupakan reksa dana berbasis saham kapitalisasi besar dan medium. Sejak diterbitkan di Januari 2013, ADEN mencatatkan imbal hasil 52,24 persen (31 Maret 2018) di mana indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat memberikan return sebesar 37,43 persen. ADPN merupakan reksa dana berbasis saham kapitalisasi menengah dan kecil. ADPN mencatatkan imbal hasil 67,87 persen (per 31 Maret 2018).
ADPN merupakan reksa dana berbasis obligasi dengan imbal hasil 33,22 persen (31 Maret 2018) sejak diluncurkan. Produk ini dapat dijadikan sebagai alternatif investasi untuk nasabah dengan risiko profil konservatif-moderat.
"Diharapkan dengan hadirnya produk reksa dana dari Ashmore Asset Management Indonesia, Bank Mega semakin dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, memberikan alternatif pilihan produk yang beragam, sekaligus pemenuhan kebutuhan investasi bagi para nasabah sesuai dengan profil risikonya masing-masing," pungkas Diza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News