"Akibat itu akan kita evaluasi seluruh proyek-proyek PP semuanya mau yang investasi maupun non investasi," kata Direktur Utama PP, Lukman Hidayat saat ditemui dalam acara halalbihalal dengan Menteri BUMN, di Jakarta, Sabtu, 30 Juni 2018.
Hidayat mengatakan pihaknya akan melihat kondisi dahulu selama dua sampai tiga bulan ke depan sebelum menentukan sikap terhadap proyek-proyek tersebut. "Ya kita lihat lah dua bulan kedepan. Paling tidak kita lihat tiga bulan trennya seperti apa," ungkap dia.
Ia menyebutkan ada beberapa opsi sebagai sikap dari kenaikan suku bunga ini. Mulai dari memperlambat kerja proyek hingga penundaan proyek. "Sikap kita belum tau. Apakah sikapnya nanti men-slowdown-kan proyek tapi tetap investasinya jalan, ataukah kita malah mungkin tetap jalan, yang belum kita tunda ya bisa saja," ucap dia.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) atau menjadi 5,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Juni.
Kenaikan suku bunga ini dimaksudkan sebagai langkah lanjutan dari kebijakan yang telah diambil oleh bank sentral dalam dua bulan terakhir. "Keputusan suku bunga ini berlaku efektif hari ini sejak 29 Juni 2018," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id