Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma

Indeks Saham Indonesia Diperkirakan Melemah

Angga Bratadharma • 25 September 2019 09:16
Jakarta: Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa waktu setempat ditutup melemah. Indeks Dow turun 0,53 persen, sedangkan S&P 500 minus 0,84 persen, dan Nasdaq terkoreksi 1,46 persen. Pelemahan terjadi setelah adanya berbagai sentimen negatif di bursa AS. Yang pertama adalah pidato Presiden AS Donald Trump di depan rapat PBB.
 
Adapun pidato Trump tersebut disinyalir intimidatif terhadap Tiongkok. Hal ini membuat kekhawatiran pelaku pasar meningkat terhadap berlanjutnya perang dagang antara AS dan Tiongkok. Sentimen negatif kedua datang dari data ekonomi AS. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun tajam pada September 2019 menjadi 125,1 dari bulan sebelumnya 134,2.
 
Meski masih di atas level 100 yang berarti optimistis, namun IKK September merupakan level terburuk sejak 2010. IKK juga jauh dari konsensus yang mengestimasi berada di level 133,5 pada September 2019.  

Selain itu Indeks Ekspektasi Konsumen yang berdasar pada prospek jangka pendek konsumen untuk kondisi pendapatan, bisnis dan pasar tenaga kerja turun menjadi 95,8 dari bulan sebelumnya 106,4. Yang ketiga adalah rencana pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump.
 
Hal ini terjadi setelah disinyalir Presiden telah terbukti melakukan penyalahgunaan kekuasaan untuk mendorong Ukraina menyelidiki keluarga Joe Biden yang menjadi rival utama Donald Trump pada Pemilu Presiden AS di 2020. Saat ini ada 187 anggota parlemen AS yang mendukung tindakan pemakzulan dan diperkirakan akan terus meningkat.
 
"Maraknya sentimen negatif membuat bursa Asia pagi ini memerah. Indeks Nikkei dibuka turun 0,71 persen dan Kospi minus 0,74 persen. Dengan demikian kami memperkirakan IHSG berpotensi kembali terkoreksi mengikuti pergerakan bursa global yang sedang tertekan," ungkap Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, Rabu, 25 September 2019.
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena Wall Street mencerna penurunan data kepercayaan konsumen AS. Di sisi lain, perang dagang yang masih berlangsung antara Washington dan Beijing turut memberikan beban tersendiri.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 142,22 poin atau 0,53 persen menjadi 26.807,77. Sedangkan S&P 500 turun 25,18 poin atau 0,84 persen menjadi 2.966,60. Indeks Komposit Nasdaq turun 118,84 poin atau 1,46 persen menjadi 7.993,63.
 
Mayoritas 30 saham unggulan di Dow Jones diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan saham Goldman Sachs turun 2,67 persen, di antara yang berkinerja terburuk. Saham Apple memperpanjang sedikit kerugian 0,48 persen, meskipun fakta bahwa perusahaan jasa keuangan AS Jefferies meningkatkan status Apple untuk membeli dari tahan.
 
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar bel penutupan, dengan sektor energi turun lebih dari 1,6 persen, memimpin para pecundang. Ada harapan agar saham utama di S&P ini bisa kembali menguat pada perdagangan-perdagangan berikutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan