Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan bisnis sepak bola sangat potensial. Tidak hanya pemain dan pertandingannya tetapi juga ada pernak-pernik (merchandise) dan harga tiket. Menurutnya merchandise sepak bola merupakan bisnis yang bagus.
"Saham bola di luar negeri bagus banget, karena di samping merchandise, jadi enggak hanya dari bolanya saja, tapi harus lihat secara keseluruhan," kata Inarno saat ditemui di Kantor BEI, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.
Ia menyontohkan seperti Manchester United dan Barcelona. Keduanya klub sepak bola tersebut luar biasa karena memiliki pangsa pasar yang besar. Inarno melihat pendukung atau fans sepak bola di Indonesia juga tidak kalah dengan klub sepak bola luar negeri.
"Jangan salah pemirsa dan fans kita enggak kalah, penduduk luar biasa kayak fansnya Persib, Persija, jadi belum tentu kalah juga," sebut dia.
Inarno melanjutkan, salah satu klub sepak bola yang akan melantai di bursa dalam waktu dekat adalah PT Bali Bintang Sejahtera pengelola manajemen dari Bali United.
"Kalau enggak salah yang masuk satu Bali United, Persija belum ada kabarnya," pungkas Inarno.
Klub sepak bola Bali United melalui PT Bali Bintang Sejahtera menargetkan raihan dana dari aksi penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) bisa mencapai Rp300 miliar.
"Kira-kira Rp300-an miliar," kata Direktur Keuangan PT Bali Bintang Sejahtera Yohanes Ade saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.
Yohanes mengatakan Bali United akan melantai di bursa paling cepat April atau Mei 2019 dengan menggunakan tahun buku Desember. "Time table-nya April atau Mei," imbuh Yohanes.
Penggunaan dana segar dari aksi itu, lanjut Yohanes, akan digunakan untuk investasi dan modal kerja, seperti pembelian peralatan (equipment), perbaikan stadion, dan kebutuhan anak perusahaan.
"Saya detailnya enggak tahu, 40 persen investasi," sebut Yohanes.
Sementara saat disinggung penggunaan dana tersebut untuk pembelian pemain baru, Yohanes menampiknya. "Bukan jual beli pemain," sebut Yohanes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News