Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasari mengatakan produk pasar modal syariah belum bisa mengejar porsi market share produk pasar modal konvesional. Hal ini sejalan dengan produk pasar modal konvesional yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhan.
Adapun empat tahun lalu pertumbuhan salah satu produk pasar modal syariah yang masih rendah adalah sukuk yakni pertumbuhannya masih lima persen. Tetapi saat ini sudah meningkat di posisi 5,9 persen. Reksa dana syariah juga terus tumbuh. Posisi saat ini sudah tumbuh tujuh persen.
"Dari perkembangan produk alhamdulillah bagus. Kalau dibilang tumbuh ya tumbuh. Tapi Kita tidak bisa mengejar porsi (market share dari pasar modal konvensional)," kata Fadilah, di Gedung OJK, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019.
Untuk membuat produk pasar modal syariah lebih bergairah, Fadilah menjelaskan, perlu dukungan banyak pihak. Salah satu upayanya mendorong literasi mengenai produk pasar modal syariah. Sebab hingga kini, Fadilah menuturkan, banyak issuer yang kurang memahami produk pasar modal syariah. Sukuk, contohnya, produk tersebut dibilang masih kurang likuid.
"Jadi pertama salah satunya adalah ketidaktahuan emiten atau pihak tertentu dan calon issuer mengenai sukuk. Jadi mereka mengatakan sukuk adalah tidak likuid," ungkap Fadila.
Selain menyebar literasi, Fadilah menambahkan, untuk membuat produk pasar modal syariah bergairah perlu ada stimulus lain yaitu dengan memperbanyak suplai produk. Dengan suplai yang banyak harga akan lebih kompetitif dan likuid.
"Nah salah satunya cara adalah mencari solusi kita memperbanyak suplai. Dengan suplai banyak maka likuidtas meningkat. Sehingga harganya akan lebih kompetitif dengan surat utang. Karena benchmark akan banyak. Dengan permintaan banyak benchmarking akan lebih mudah," ujar dia.
Untuk mendorong emiten menerbitkan sukuk, Fadilah melanjutkan, OJK telah memberikan insentif dan relaksasi aturan. Upaya itu diyakini akan memudahkan emiten dalam menerbitkan sukuk. "Dari OJK sudah memberikan insentif dari pengurangan biaya registrasi. Kemudian relaksasi. Dari OJK penerbitan sukuk itu jauh lebih mudah," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id