Direktur Utama PP Properti Galih Prahananto mengatakan, dalam IPO ini perseroan akan melepas sebanyak 4.912.346.000 saham atau setara 34,98 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Melepas saham sebanyak itu, maka perseroan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp908,78 miliar sampai dengan Rp1,57 triliun.
"Dana segar yang didapatkan dari IPO, sebesar 75 persen bakal digunakan untuk rencana investasi dan ekspansi perseroan," kata Galih dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Selain itu, sebesar 15 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan dalam proses pengembangan berbagai proyek yang sedang berjalan. Seperti proyek Grand Kamala Lagoon (Bekasi), Grand Sungkono (Surabaya) dan lainnya. Sedangkan sisanya 10 persen akan digunakan perseroan untuk melunasi pinjaman kepada PTPP.
"Utang yang akan dibayar untuk modal kerja dan pembangunan Park Hotel Jakarta dan Bandung," ungkap dia.
Demi meloloskan langkah IPO, Galih menjelaskan, perseroan sudah menunjuk PT Bahana Securities, PT CIMB Securities Indonesia, PT CLSA Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News