illustrasi. FOTO ANTARA/Audy Alwi.
illustrasi. FOTO ANTARA/Audy Alwi.

Semester I, Laba Kalbe Farma Naik 7,8%

Dian Ihsan Siregar • 01 Agustus 2016 18:38
medcom.id, Jakarta: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun di semester I-2016, atau naik ‎7,8 persen bila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,06 triliun. 
 
‎Pertumbuhan laba bersih, kata Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius, banyak didorong ‎oleh penjualan bersih yang tumbuh 9,6 persen menjadi Rp9,55 triliun per Juni 2016, dari sebelumnya Rp8,72 triliun per semester I-2015.
 
"Hal ini sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia disertai dengan meningkatnya daya beli konsumen di semester pertama," jelas Vidjongtius, ditemui pada saat paparan publik dalam acara 'Institutional Investor Day dan Investor Day 2016‎' di Gedung BEI, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Posisi laba kotor, menurut Vidjongtius, naik ‎8,5 persen menjadi Rp4,6 triliun, dengan rasio laba kotor terhadap penjualan menurun dari 49,3 persen menjadi 48,8 persen. Penurunan karena adanya pelemahan nilai tukar Rupiah dibandingkan dengan 2015.
 
Dengan kinerja ‎positif sepanjang semester I-2016, sambung Vidjongtius, perseroan masih optimistis bisa meraih target pertumbuhan laba bersih sebesar 8-10 persen hingga akhir tahun ini. Target pertumbuhan penjualan pun masih berada di level tersebut.
 
"Dengan mempertimbangkan situasi makro ekonomi, serta kondisi kompetensi perseroan mempertahankan target laba bersih 8-10 persen," kata Vidjongtius.
 
Sepanjang 2015, laba bersih Kalbe Farma turun tiga persen dibandingkan dengan pencapaian 2014 yang sebesar Rp2,06 triliun. Ketidakstabilan nilai tukar rupiah dituding perseroan sebagai biang keladi dari anjlok bisnis farmasi. Padahal dari sisi penjualan, Kalbe Farma mengalami kenaikan tiga persen dengan meraup penjualan bersih sebesar Rp17,88 triliun. 
 
Dalam meningkatkan kinerja bisnis, Vidjongtius menambahkan, perseroan ‎telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun-Rp1,5 triliun. Dana itu akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan