"Kita masih godok programnya, kita harapkan pada kuartal I tahun ini sudah mulai dilaksanakan," ungkap dia usai pembukaan perdagangan saham, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Denny mengatakan, pada prinsipnya dia ingin mendorong pemberian pemahaman bahwa industri reksa dana merupakan instrumen yang bermanfaat bagi konsumen.
"Kita mendorong bahwa reksa dana merupakan produk yang membantu orang yang belum kaya untuk menambah pendapatanya," jelasnya.
Langkah ini dilakukan untuk memperbesar rasio penduduk dengan investor reksa dana yang selama ini masih jauh dari ideal.
"Rasionya masih kecil sekali, hanya ada 250 investor dengan 250 juta penduduk Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News