Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto mengatakan, kebutuhan masyarakat muslim Indonesia terhadap invetasi di pasar modal yang meliputi prinsip-prinsip syariah terus meningkat. Hal ini mengingat besarnya jumlah pendidik muslim yang mencapai 90 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
"Selain itu, pemahaman masyarakat akan pentingnya bermuamalah secara syar'i juga semakin meningkat," ujar Abiprayadi dalam konferensi pers Investor Gathering Saham Syariah Mandiri Sekuritas, di gedung BEI, Jakarta, Jumat (4/3/2016).
Dirinya menambahkan, jumlah investor pasar modal syariah terus mengalami pertumbuhan. Jika pada 2013 jumlahnya sebesar 803 investor, maka pada 2014 tumbuh 248 persen menjadi 2.795 investor dan kembali naik 76 persen menjadi 4.908 investor di 2015.
Mandiri sekuritas, lanjut dia, juga telah menghadirkan layanan berbasis syariah melalui Mandiri Sekuritas Online Trading Syarih (MOST Syariah) untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan transaksi saham yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
"Fasilitas ini telah melengkapi layanan MOST berbasis website yang sudah hadir sebelumnya. Melalui MOST Syariah, nasabah dapat melakukan transaksi dengan basis dan mekanisme syariah untuk saham yang terdaftar di ISSI. Saat ini 318 emiten yang diperdagangkan melalui ISSI dan dapat ditransaksikan menggunakan MOST Syariah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News