"Paket kebijakan itu menghapus pajak berganda untuk kontrak kolektif dana investasi real estate atau yang biasa disebut Real Estate Investment Trust (REITs). Saya katakan efek psikologisnya sangat terlihat di paket V ini, pelaku pasar naik, utamanya sektor properti. Itu dampaknya besar," tutur Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Pada saat ini, kata Tito, memang dampak positifnya belum akan terlihat jelas. Namun, dampaknya bakal terasa mulai November. "Belum terasa detailnya saat ini, indeks bagaimana dampaknya. Tapi saya percaya setelah Oktober akan naik," urainya.
Paket kebijakan ekonomi tersebut, lanjut Tito, harus didukung oleh sentimen positif dalam negeri, seperti realisasi belanja anggaran pemerintah, stabilitas politik yang harus dijaga, dan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).
"Inflasi empat persen, BI Rate 7,5 persen. Janganlah bedanya lebih dari dua persen. Kalau itu diturunkan, kuartal III bagus saya percaya," tutup Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News