Ilustrasi. MI/ATET DWI PRAMADIA
Ilustrasi. MI/ATET DWI PRAMADIA

Rupiah Pagi Unjuk Gigi terhadap USD

Angga Bratadharma • 01 Oktober 2019 09:02
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Selasa pagi terpantau menguat tipis dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp14.195 per USD. Mata uang Garuda mampu pamer kekuatan di tengah penguatan mata uang Paman Sam terhadap euro.
 
Mengutip Bloomberg, Selasa, 1 Oktober 2019, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp14.190 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp14.188 hingga Rp14.190 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.982 per USD.
 
Kurs dolar Amerika Serikat menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), di tengah penurunan euro setelah data terbaru menunjukkan tingkat inflasi Jerman tidak sesuai harapan.

Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,28 persen menjadi 99,3795 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi USD1,0901 dari USD1,0941 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2296 dari USD1,2290 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia turun menjadi USD0,6750 dibandingkan dengan USD0,6761. Dolar AS dibeli 108,07 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 107,82 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9982 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9902 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3236 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3245 dolar Kanada.
 
Tingkat inflasi di Jerman yang diukur dengan indeks harga konsumen diperkirakan menjadi 1,2 persen dalam basis tahunan pada September, menurut estimasi lanjutan yang dirilis oleh Destatis Jerman pada Senin 30 September. Angka itu jauh dari ekspektasi pasar sebesar 1,3 persen.
 
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena saham teknologi naik. Meski demikian, perang dagang yang masih terus terjadi antara AS dan Tiongkok tetap memberikan tekanan yang membuat Wall Street sulit melesat signifikan.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 96,58 poin atau 0,36 persen menjadi 26.916,83. Sedangkan S&P 500 meningkat sebanyak 14,95 poin atau 0,50 persen menjadi 2.976,74. Indeks Komposit Nasdaq naik 59,71 poin atau 0,75 persen menjadi 7.999,34.
 
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor teknologi informasi naik 1,04 persen, memimpin kenaikan. Mayoritas perusahaan komponen Dow diperdagangkan di wilayah hijau, dengan Apple naik 2,35 persen, memimpin kenaikan. Dow naik 1,9 persen pada September, S&P 500 naik 1,7 persen, dan Nasdaq naik 0,5 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan