Laba MAPI tertekan depresiasi rupiah -- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Laba MAPI tertekan depresiasi rupiah -- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Depresiasi Mata Uang Tekan Laba Bersih MAPI

Wibowo • 31 Juli 2014 14:49
medcom.id, Jakarta: Depresiasi mata uang Rupiah, meningkatnya suku bunga, fluktuasi nilai tukar valuta asing, serta peningkatan biaya operasional menekan laba bersih PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
 
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan Umum, ritel, dan kafe restoran itu membukukan laba bersih sebesar Rp100,36 miliar pada semester pertama tahun ini atau turun 31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
 
Sedangkan pendapatan Mitra Adiperkasa mencapai Rp5,50 triliun di enam bulan pertama 2014. Angka tersebut meningkat 25,57% dibandingkan pada 2013 lalu.

"Selama ini permintaan atas produk dan merek yang kami kelola tetap tinggi, namun pendapatan perusahaan kembali terpengaruh dampak negatif," kata Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa, Fetty Kwartati, di Jakarta, Kamis (31/7/2014).
 
Ia menyatakan Mitra Adiperkasa akan menjaga disiplin pengelolaan biaya. Serta mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di masa yang akan datang.
 
Hingga Juni 2014, perusahaan berkode emiten MAPI memiliki 1.890 pada 61 kota di Indonesia. Perseroan juga membuka 111 gerai baru pada semester pertama 2014.
 
Sebelumnya, Mitra Adiperkasa mengimplementasikan konsep ritel, Sephora, di Plaza Indonesia dan Kota Kasablanka. Gerai itu menawarkan perawatan kulit, parfum, dan tubuh.
 
MAP juga mengembangkan usahanya dengan bergerak di bidang e-Commerce di Indonesia. Konsep itu mengikuti gerai online pertamanya, planetsports.net, akan menambah merek dengan membuka gerai online lineashoes.com, sportswarehouse.net, dan Liverpool FC.net.
 
Selain e-Commerce, perseroan juga sedang menjajaki peluang pertumbuhan lain melalui CRM (Customer Relationship Management) Grup MAP dan MAP Gift Voucher. Secara kolektif, peluang pertumbuhan ini akan melengkapi usaha inti MAP guna menyediakan pertumbuhan platform selanjutnya di masa depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan