Kepala Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, potensi outlook pasar modal 2017 masih bagus meskipun belum terlalu besar karena adanya gejolak kondisi ekonomi global yang belum membaik. Di 2017 akan ada peningkatan pasar modal domestik karena adanya program tax amnesty.
"Potensi kita lihat bagus sekali, bahwa terlepas dari kondisi global yang belum terlalu meningkat seperti yang kita harapkan, tetapi di domestik ini kita cukup bnyak yang bisa untuk mendorong memajukan market di 2017," kata Nurhaida, usai menghadiri penutupan perdagangan, di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Nurhaida menjelaskan, peningkatan pasar modal domestik di tahun depan sangat dipicu oleh keterbukaan harta kekayaan yang dilaporkan wajib pajak pada program tax amnesty. Kemudian, dana repatriasi yang tercatat pada program tersebut akan banyak ditawarkan untuk berbagai jenis investasi di Indonesia.
"Salah satunya tax amnesty, itu kan ada repatriasi sebesar Rp143 triliun yang telah komit oleh para wajib pajak, itu tentunya di akhir tahun ini itu sudah harus masuk. Tentu memang masuknya ke bank persepsi, tapi setelah itu pasti akan mencari instrumen investasi sesuai kebutuhan investasi atau wawasan pemilik dana," jelas dia.
"Jadi saya lihat di 2017 ini akan berlanjut. Jadi itu adalah potensinya," imbuh dia.
Nurhaida menambahkan, untuk menarik minat investasi, tantangan terbesarnya adalah membangun kepercayaan investor dalam menanamkan modal. Selain itu, kondisi ekonomi nasional juga dituntut untuk selalu kondusif.
"Ada tantangan, terutama kepercayaan investor. Kalau kita bisa menjaga kondisi yang kondusif, kita tentu akan menjadi faktor yang mendorong, jadi ini sebagai challenge kita kalau itu bisa dijaga dengan baik, itu menjadi faktor pendorong," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News